Fishiden

Osphronemus goramy

TAKSONOMI

Kategori	KONSUMSI
Kingdom	Animalia
Fillum	Chordata
Super Kelas	Pisces
Kelas	Osteichthyes
Ordo	Anabantiformes
Familia	Osphronemidae
Genus	Osphronemus
Nama Daerah	Ikan Gurami
Pengarang	Lacepède, 1801

ID GENOM

AAGTCTGCTTATTCGAGCAGAACTTAGCCAMCCGGGCGCTCTTCTAGGGGACGACCAAATTTATAATGTA ATTGTTACAGCACATGCCTTTGTAATAATTTTCTTTATAGTAATACCAGTTATGATCGGGGGGTTTGGGA ACTGACTTGTTCCATTAATGATTGGTGCGCCTGATATAGCATTCCCCCGAATAAATAACATAAGCTTTTG ACTTCTTCCCCCATCCTTCCTTCTACTCCTTGCATCTTCAGGCGTAGAAGCCGGCGCCGGCACTGGTTGA ACAGTCTATCCCCCTTTAGCTAGCAACCTAGCCCATGCAGGCGCATCCGTCGATTTAACTATTTTCTCCC TTCACTTAGCAGGAGTTTCCTCAATTCTAGGGGCCATTAACTTCATCACAACTATCATTAACATAAAACC ACCCGCAATTTCTCAATATCAAACCCCCCTATTTGTATGAGCTGTAATAATTACCGCTGTTCTTCTTCTT CTTTCCCTTCCTGTTTTAGCCGCTGGAATTACGATGCTTCTTACAGATCGAAACCTAAATACCACTTTCT TTGA

INFORMASI DETAIL

Kemunculan	Asli
Panjang Maksimal	70.00 cm SL jantan/tidak berjenis kelamin
Distribusi	Indonesia (Sumatera [-0.1119837,80.6819225,5z], Kalimantan [1.4266339,103.3380198,5z], Jawa [-7.2861645,104.6008914,6z])
Habitat	air laut
Komentar	Dikenal dari Jawa, Kalimantan dan Sumatera (Ref. 36654). Ditemukan di cekungan Kapuas, Kalimantan Barat, Kalimantan (Ref. 7425, 56749). Direkam dari Taman Nasional Danau Sentarum di cekungan Kapuas, Kalimantan Barat (Ref. 56749). Juga Ref. 9987, 43638.

KARAKTERISTIK MORFOLOGI

Memiliki duri punggung sebanyak 12 - 14;
Sinar lembut punggung sebanyak 10-13;
Duri dubur sebanyak 9-13;
Sinar lembut anal sebanyak 18 - 21;
Vertebra sebanyak 30 - 31 dengan 8-10 garis vertikal gelap lengkap dalam fase warna remaja;
ikan dewasa tidak memiliki garis vertikal atau dikromatisme seksual, kedua jenis kelamin menjemukan;
duri sirip punggung biasanya sebanyak 12-13;
bagian sirip dubur dengan sinar lembut membesar, sirip ekor membulat atau membulat tumpul, tidak terpotong atau terpotong.
Sirip panggul dengan sinar lembut pertama memanjang menjadi tentakel seperti benang yang mencapai bagian belakang atau melampaui tepi belakang sirip ekor.

UPAYA KONSERVASI

Konservasi Ekosistem dilakukan dengan:

perlindungan habitat dan populasi ikan;
rehabilitasi habitat dan populasi ikan;
penelitian dan pengembangan;
pemanfaatan sumber daya ikan dan jasa lingkungan;
pengembangan sosial ekonomi masyarakat;
pengawasan dan pengendalian; dan/atau
monitoring dan evaluasi.